Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) Soroti Pentingnya Supplier Collaboration di Tengah Tantangan Ekonomi Awal Tahun 2025
Gambar/Ilustrasi : situasi aktivitas pasar lebih lesu/sepi di pasar modern
shafaindonesia.online, Bekasi – Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI) baru-baru ini mengadakan kajian internal untuk memahami pentingnya Supplier Collaboration, khususnya di tengah tantangan bisnis dan ekonomi yang dihadapi pada awal tahun 2025.
Perusahaan bisnis & industri di awal tahun depan akan langsung dihadapkan pada kenaikan upah sebesar 6,5%, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD, serta potensi kenaikan PPN menjadi 12%, semua di tengah menurunnya daya beli masyarakat dan berubahnya preferensi konsumen.
Menghadapi tantangan ini, IARSI menekankan bahwa kolaborasi pemasok menjadi kunci untuk menghadapi masa-masa sulit ini. Berdasarkan jejak pendapat, tiga inisiatif utama untuk meningkatkan kolaborasi pemasok adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Peramalan Kolaboratif :
Menyelaraskan dan pencocokan supply-demand secara real-time menjadi sangat penting. Inisiatif ini dapat meningkatkan efisiensi operasi secara signifikan, memastikan rantai pasok tetap tangguh dan adaptif terhadap perubahan permintaan. Perencanaan dan peramalan yang kolaboratif memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan pasar dengan cepat dan lebih efisien.
2. Program Peningkatan Kualitas Bersama dengan Pemasok Utama :
Program-program ini sangat penting untuk menjaga standar tinggi dan konsistensi kualitas produk. Dengan bekerja sama secara lebih erat dengan pemasok utama, perusahaan dapat mengidentifikasi area untuk peningkatan, mengurangi cacat, dan memastikan produk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Upaya kolaboratif ini meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang sangat penting dalam kondisi ekonomi yang menantang dan perubahan pola preferensi pelanggan.
3. Berbagi Data dan Komunikasi Secara Real-Time :
Menggunakan platform teknologi canggih untuk berbagi data dan komunikasi secara real-time dengan pemasok meningkatkan transparansi dan responsivitas. Praktik ini memungkinkan pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah yang lebih cepat, lebih efektif dan efisien. Peningkatan berbagi data menciptakan kepercayaan dan pemahaman yang lebih dalam antara mitra, yang berujung pada operasi rantai pasok yang lebih optimal.
IARSI percaya bahwa dengan memprioritaskan inisiatif-inisiatif kolaborasi pemasok ini, perusahaan akan dapat bertahan menghadapi tekanan ekonomi dan membangun rantai pasok yang lebih kuat dan efisien. Strategi-strategi ini akan sangat penting untuk menjaga daya saing dan mencapai kesuksesan jangka panjang dalam lanskap pasar yang terus berkembang.
Sumber : iarsi.org : Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI)