SPBU Unit 24.348.118 Kuat Melakukan Pengecoran Bio Solar dan Pertalite, Pertamina Harus Berikan Sanksi
Shafaindonesia.online
Minggu,9 Maret 2025

PESISIR BARAT – Peristiwa Dugaan oknum petugas menejer dan pengawas SPBU mengisi BBM ke jeriken sangat kuat di SPBU unit 24.348.118, di jalan lintas barat. Pertamina dapat memberikan sanksi tegas. Sanksi meliputi sanksi teguran lisan, administratif, penghentian sementara pengiriman BBM, termasuk pemutusan hubungan kerja tentunya sesuai dengan kontrak perjanjian.
Bukan hanya itu oknum pengawas berserta menejernya diduga juga menyalah gunakan surat rekomedari pengisian bahan bakar BBM dari beberapa pemerintahan pekon yang ada di kabupaten pesisir barat
Bagai mana tidak saat di konfirmasi media melalui tlp Whatshapp menurut kerangan salah satu peratin mengatakan surat rekomendasi yang dikeluarkan pemerintahan desa masa berlakunya hanya 1(satu) bulan dan kapasitas bahan bakar yang diberikan rekom tidak bersekala besar 8/3/2025
“kalo masalah rekom pembelian bahan bakar yang dikeluarkan pemerintahan itu masa waktunya tidak lama dan hanya untuk kepentingan masyarakat pekon untuk mengoperasikan alat mertanian saja ” ucap peratin
Peratin juga mengatakan bahwa didalam rekomendasi yang dikeluarkan pemerintahan pekon tidak menerakan berapa kebutuhan bahan bakar mintak yang diperlukan namun didalam surat rekomendasi jelas tujuan pembelihan bahan bakar hanya untuk digunakan masyarakat untuk masyarakat bertani
“didalama surat rekomendasi pengisian bahan bakar yang dikeluarkan oleh pemerintahan itu tidak tertera berapa kapasitas nya bang akan tetapi surat rekom itu hanya bertujuan untuk memudahkan masyarakat kami untuk membeli bahan bakar mimyak BBM untuk kebutuhan bertani” imbuh peratin
Selain itu peratun juga membantah dengan adanya stetmen pegawai pekon yang mengatakan bahwa setiap surat rekomendasi yang dikeluarkan pemerintahan pekon kapasitas ratusan liter
“saya membatah pernyataan oknum pengawas SPBU bangun negara bahwsanya pemerintahan pekon setiap rekomedasi pengisian bahan bakar yang di keluarkan pementahan pekon itu sampai dengan puluhan derijen perharinya” tegas peratin
Salah satu nelayan beranisial SM juga berharap agar pemerintahan kabupaten pesisir barat dan instansi terkait agar segera menindak tegas oknum-oknum penyalah guna bahan bakar BBM sibsidi yang cukup meresakan masyarakat
“tentu kami berharap agar pemerintahan dan aparat penegak hukum APH agar segera mengusut tuntas dugaan penyalah guanan bahab bakar minyak BBM bersubsidi,karna akibat dari perbuatan oknum itu kami harus membeli BBM ke agen dengan harga yang cukup menguras kantong dikarna kan di SPBU mengalami kekosongan” tutupnya
Tim/Red