DaerahHukumNasionalNewsPendidikan

Ada Apa Dengan Proyek,.? Pengerasan Jalan Menuju Desa Muara Aman Talang Bengkulu di-Kerjakan Sangat Berantakan

Shafaindonesia.online

Empat Lawang – Sumatera Selatan

Proyek pengerasan jalan tanpa papan Informasi di Desa Muara Aman Kecamatan Paiker menuju Desa Talang Bengkulu, Kecamatan Ulumusi diduga dikerjakan tidak sesuai RAB hingga membuat masyarakat sekitar kecewa ataupun kesal, Jum’at 10/1/2025.

Dari pantauan Awak Media di lapangan, Proyek Pengerasan Jalan tanpa papan Plang Informasi ini dikerjakan asal jadi (Berantakan). Pasalnya pelaksana Proyek diduga tidak mengindahkan Uraian Pekerjaan dari PPK.

Uraian tersebut menjelaskan dengan judul: Pengerasa Jalan Desa Muara Aman Kecamatan Paiker ke Desa Talang Bengkulu Kecamatan Ulumusi.

Uraian Pekerjaan meluputi:
DIVISI 1 UMUM

  1. Mobilasi
  2. Keselamatan dan kesehatan kerja.

DIVISI 2 DRAINASE

  1. Galian untuk Selokan Drainase dan saluran Air
  2. Pasangan Batu Mortir
  3. Gorong – gorong Pipa Beton Bertulang, diameter 30 cm.

DIVISI 3 PEKERJAAN TANA & GEOSINTETIK

  1. Penyiapan Bada Jalan.

DIVISI 4 PERKERASAN BERBUTIR

  1. Lapisan Pondasi Agregat tanpa penutup Aspal. Dari uraian tersebut Plaksan Proyek diduga tidak mengindakan apa yang di intruksikan oleh Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Empat Lawang. yang di tanda tangani oleh Hendra Susilo.ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Berangkat atau juga bisa di katakan Amburadul nya Proyek tersebut, Pelaksana mengguanakan Matrial tidak sesuai RAB, pelaksana hanyan menggunakan Pasir bercampur koral jagung saja. sedangkan Galian selokan saluran Air tidak di buat, Batu Mortir tidak di pasang, lapisan Pondasi Agregat tanpa penutup Aspal. Hanya menggunakan Pasir bercampur Koral Jagung. Pungkasnya masyarakat Sehingga Jalan tersebut banyak bekas tapak Ban kendaran Roda Empat, sehingga sulit untuk di lewati kendaraan Roda Dua, kalaupu ada yang nekat melewati jalan tetsebut akan berdampak kecelakaan bagi pengedara Roda Dua,” Sambung nya masyarakat sekitar.

Proyek ini seharusnya suda dikerjakan sejak bulan Oktober 2024, ini sudah menginjak Tahun baru bahkan sudah hampir separuh Bulan Januari 2025 namun Proyek tersebut belum juga kunjung selsai.

Harapan kami, agar pihak yang berwenag dapat turun lapang mengecek keluhan kami ini, dan jikamana terdapat pelanggaran, kami mohon pihak yang berwenang memberikan sangsi tegas kepada Kontraktor dan perusahaan yang menjalankan proyek ini, “jelasnya.

Demi untuk kepercayaan publik,yang di sampaikan oleh Narasumber masyarakat setempat, setelah pemberitaan di tayangkan kami dari Tim Media akan mencoba untuk konfirmasi kepada pihak pengelola.

Redaksi: Shafaindonesia
Jurnalis: Suryadilaga
Pimpinan: Saroni